HEAT THREATMENT (Perlakuan panas pada Bahan)
HEAT THREATMENT (Perlakuan panas pada Bahan)
heat (panas) secara mikroskopis dapat digambarkan sebagai suatu bentuk
energi gerak dari kumpulan molekul, atom - atom, elektron, dll yang
menyusun suatu material atau juga bisa berbentuk energi yang terkumpul
dalam bentul kolektif semacam vibrasi kisi atomik dll. Energi termal
yang dimiliki atom bebas dalam suhu ruang sekitar 0,04 eV sedangkan pada
suhu 1000 derajat celsius sekitar 0,14 eV (via 3/2 kT, k adalah
konstanta Boltzman). Karena pertambahan energi termal di level atomik
dan elektronik dapat menyebabkan sangat banyak fenomena fisika maupun
kimia yang berbeda maka tidak mungkin menjelaskan semua mekanisme itu
disini. Sebagai contoh sifat magnetik material dapat dipandang
sebagai orientasi momen magnetik akibat gerak elektronik yang
dipengaruhi oleh temperatur (temperatur curie-transisi bahan
feromagnetik-non magnetik). Begitu juga resistifitas (hambatan) dan
konduktivitas termal elektron suatu material dapat dimodelkan sebagai
akibat dari tumbukan elektron dengan kisi kisi atom yang bervibrasi
karena energi termal. Dari sisi elektronik terutama semikonduktor
diperlukan energi termal tertentu untuk mengeksitasi elektron ke level
konduksi (konduktivitas). Dari sisi termodinamika energi termal sering
menjadi energi aktivasi suatu reaksi kimia dan dapat merubah fase dan
struktur material, semacam transisi padat-gas-cair atau dalam metalurgi
transisi campuran struktur material seperti ferrite, martensite, dalam
baja (alloy carbon-besi) yang berpengaruh dalam sifat mekanik material
seperti tegangan (tensile strength), deformasi atau penyusupan (cacat
kristal) dll. Jadi perlu lebih spesifik lagi... namun pada hakekatnya,
heat treatment bisa dipandang sebagai suatu penambahan energi gerak
berdimensi kT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar