Pages

Jumat, 22 Juni 2012

Analisi Gempa Aceh 11 April 2012


Makalah Seismologi




Disusun oleh
ROBI AGUSTIAN (0808102010040)







JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS  SYIAH KULA
2012

DAFTAR ISI


BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………3
         I.1 latar Belakang………………………………………………..3
   I.2  Jenis Gempa Bumi ………………………………………….3

      I.3 Penyebab terjadinya gempa Bumi……………………………5


BAB II ISI……………………………………………………………..7
         2.1 Analisa gempa bumi aceh  11 April 2012……………………7

BAB III KESIMPULAN……………………………………………...11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………14







BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia.skala rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011Jenis Gempa Bumi

1.2  Jenis Gempa Bumi
Jenis Gempa Bumi Dapat Dibedakan Berdasarkan:

Berdasarkan Penyebab

Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi
Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

Berdasarkan Kedalaman

  • Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
  • Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
  • Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa

  • Gelombang Primer
Gelombang primer (gelombang lungitudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.
  • Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

I.3 Penyebab terjadinya gempa Bumi

Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.
Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa Bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.






BAB II
ISI

2.1 Analisa gempa bumi aceh  11 April 2012
Gempa kuat yang pusatnya berada di laut disebalah barat Aceh ini mengagetkan sekaligus menegangkan karena adanya peringatan tsunami dari BMKG. Tentusaja gempa dengan kekuatan 8.1 (versi BMKG) ini diperkirakan memiliki kedalaman 30 Km yang memang akan memicu tsunami warning.
Menurut BMKG, ada 2 gempa besar yg terjadi
  1. Jam 15 38 wib lokasi 2.4 LU – 92.9 BT M 8.3 ( updated, awalnya 8.9, dan 8.5) sedangkan usgs M 8.6 dan diikuti gempa susulan disekitarnya dg arah timur barat
  2. Jam 17 43 wib lokasi 0.8 LU – 92.3 BT M 8.1 (updated, awalnya 8.8), usgs M 8.2 lokasi ini bergeser ke selatan dan diikuti gp susulan disekitarnya dg M yg lebih kecil.

Terhadap kedua kejadian itu BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami. Terjadi tsunami kecil dari gempa yang pertama. Dari peta dapat dilihat bahwa lokasi gempa berada disebalah barat dari zona penunjaman yang diperkirakan berasal dari patahan geserGempa Sesar Geser atau Patahan Geser

Menurut hasil analisa tensor yang diperoleh dari USGS, Data focal mechanisms atau CMT-solution di bawah menunjukan bahwa gempa ini adalah strike-slip faulting.  Lokasinya ada di  lempeng Samudra Hindia.  Di Lempeng samudra ini struktur yang dominan adalah “transform ridges”yang berarah NNE-SSW, yang disebelah barat disebut Ninety East Ridge (NER), dan yang di timur dinamai Investigator Fracture Zone (IFZ)”.  Gempa 8.1 SR ini posisinya diantara NER dan palung Sumatra. Kemungkinan besar ini berupa strike slip fault.
http://rovicky.files.wordpress.com/2012/04/tensor11jan-d-11-april-aceh.jpg?w=468&h=251
Perbandingan analisa tensor gempa 11 Januari dan 11 April 2012 di Aceh.
http://rovicky.files.wordpress.com/2012/04/jan_april2012.jpg?w=468&h=221
Lokasi gempa 11 Januari 2012 dan 11 April 2012

Tidak menyebabkan tsunami ?

http://rovicky.files.wordpress.com/2012/01/sesar.jpg?w=182&h=169
Jenis-jenis sear atau patahan
Lokasi gempa ini berada di laut, dengan besaran 8.9 (USGS) dan 8.1 SR (BMKG) gerakan ini mungkin memiliki sedikit dislokasi vertikal. Bandingkan dengan patahan thrust yang memiliki dislokasi (perubahan lokasi) secara vertikal.
Walaupun tidak berbahaya seperti sesar naik, bukan berarti sesar geser ini tidak menyebabkan tsunami. Karena seperti kalau kita menggeserkan ember penuh air juga tetap menyebabkan gelombang besar, bukan ?. Apalagi terlihat ada komponen vertikalnya juga.
Terjadi dan terbentunya tsunami besar seringkali akibat sesar thrus yang dominan geseran vertikal.
http://dongenggeologi.files.wordpress.com/2007/09/gempa-tsunami.jpg?w=288&h=310&h=310?w=147&h=158
Terbentuknya tsunami akibat gerakan thrust (sesar naik) secara vertikal. Bandingkan dengan sesar (patahan) penyebab tsunami seperti disamping ini. Pada gempa didaerah subduksi atau zona tubrukan maka terbentuk gerakan vertikal yang menyebabkan adanya dislokasi vertikal mengangkat tubuh air yang menjalar menjadi sebuah gelombang tsunami.
Pembentukan stress peregangan yang dapat mengumpulkan tenaga ini bisa dalam tenggang waktu (elapse time) 10 hingga 100 tahun. Semakin lama tergencet maka semakin besar tenaga yang akan dilepaskan.


BAB III
KESIMPULAN

*      Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
*      Gempa 11 April terjadi dengan kekuatan 8.1 (versi BMKG) ini diperkirakan memiliki kedalaman 30 Km.
*      Gempa terjadi akibat adanya patahan sesar.
Akibat Gempa Bumi
  • Bangunan roboh
  • Kebakaran
  • Jatuhnya korban jiwa
  • Permukaan tanah menjadi merekat dan jalan menjadi putus
  • Tanah longsor akibat guncangan
  • Banjir akibat rusaknya tanggul
  • Gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami
Cara Menghadapi Gempa Bumi
Bila berada didalam rumah:
  • Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah dibawah meja atau tempat tidur.
  • Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
  • Jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela.
  • Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di dinding dan sebagainya.
Bila berada di luar ruangan:
  • Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya.
  • Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
  • Jauhi rak-rak dan kaca jendela.
Bila berada di dalam ruangan umum:
  • Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang.
  • Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca jendela dan sebagainya.
Bila sedang mengendarai kendaraan:
  • Segera hentikan di tempat yang terbuka.
  • Jangan berhenti di atas jembatan atau dibawah jembatan layang/jembatan penyeberangan.
Bila sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall:
  • Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.
  • Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.
Bila sedang berada di dalam lift:
  • Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Lebih baik menggunakan tangga darurat.
  • Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol.
  • Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah.
  • Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
Bila sedang berada di dalam kereta api:
  • Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak
  • Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta
  • Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan
Bila sedang berada di gunung/pantai:
  • Ada kemungkinan lonsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman.
  • Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
Beri pertolongan:
  • Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar Anda.
Evakuasi:
  • Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah. Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat gempa bumi. Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dibawah kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah.
Dengarkan informasi:
  • Saat gempa bumi terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi yang tidak jelas.


DAFTAR PUSTAKA

Heddy, Suwasono., Sutiman B. Soemitro dan Sardjono Soekartomo, 1986, Pengantar Ekologi, CV. Rajawali, Jakarta. 

Holmes Arthur, 1978,Principles of Physical Geology 3rd edition. john Wiley and sons,United State.



Lakitan, Benyamin. 1993, Dasar-Dasar Klimatologi, Fakultas Pertanian UniversitasSriwijaya, Palembang.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar