MESIN L.H.C - MEREKA ULANG KONDISI BEBERAPA SAAT SETELAH BIG BANG
Tim ilmuwan menyatakan eksperimen besar untuk merekaulang kondisi beberapa saat setelah Big Bang (ledakan besar), berhasil.
Mereka kini telah menembakkan dua berkas partikel proton mengelilingi
terowongan 27km yang menampung Large Hadron Collider (LHC).
Mesin senilai lebih dari 9 miliar dollar di perbatasan Swiss-Prancis
itu dirancang untuk menabrakkan partikel dengan kekuatan sangat dahsyat.
Para ilmuwan berharap peneletian ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan fundamental di bidang fisika.
Berkas proton pertama, yang bergerak searah jarum jam, menyelesaikan
putaran pertama terowongan bawah tanah itu sebelum 0930 waktu Inggris
(1530 WIB). Sedangkan, berkas kedua, yang bergerak melawan arah jaruh
jam, berhasil mengitari terowongan tersebut selepas pukul 1400 (2000
WIB).
Cern belum mengumumkan kapan tumbukan pertama akan
terjadi, tapi diperkirakan terjadi sebelum mesin itu dimatikan selama
musim dingin.
Eksperimen fisika terbesar di dunia ini berlangsung tiga dasawarsa setelah digagas.
Para teknisi dan ilmuwan meluapkan perasaan sukacita mereka, saat
partikel-partikel proton menyelesaikan putaran pertama cincin bawah
tanah, yang menampung kompleks riset fisika Large Hadron Collider (LHC)
di bawah Gunung Alpen Eropa.
Mesin yang berlokasi di perbatasan Swiss-Prancis itu dirancang untuk untuk menumbukkan partikel-partikel subatomik.
Mereka mencoba merekaulang kondisi setelah peristiwa Big Bang, yang menurut para ilmuwan menyebabkan terbentukan alam semesta.
Satu berkas partikel subatom lain akan dikirim dari arah berlawanan,
dan menabrakkan partikel-partikel itu dengan kekuatan yang sangat
dashyat.
Sejumlah pengkritik menyatakan ketakutan bahwa
tabrakan proton bisa menimbulkan lubang hitam yang akan menyebabkan
kiamat. Namun, kekhawatiran itu ditolak oleh para pakar fisika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar