Pages

Jumat, 13 April 2012

MESIN L.H.C - MEREKA ULANG KONDISI BEBERAPA SAAT SETELAH BIG BANG

Tim ilmuwan menyatakan eksperimen besar untuk merekaulang kondisi beberapa saat setelah Big Bang (ledakan besar), berhasil.

Mereka kini telah menembakkan dua berkas partikel proton mengelilingi terowongan 27km yang menampung Large Hadron Collider (LHC).

Mesin senilai lebih dari 9 miliar dollar di perbatasan Swiss-Prancis itu dirancang untuk menabrakkan partikel dengan kekuatan sangat dahsyat.

Para ilmuwan berharap peneletian ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan fundamental di bidang fisika.

Berkas proton pertama, yang bergerak searah jarum jam, menyelesaikan putaran pertama terowongan bawah tanah itu sebelum 0930 waktu Inggris (1530 WIB). Sedangkan, berkas kedua, yang bergerak melawan arah jaruh jam, berhasil mengitari terowongan tersebut selepas pukul 1400 (2000 WIB).

Cern belum mengumumkan kapan tumbukan pertama akan terjadi, tapi diperkirakan terjadi sebelum mesin itu dimatikan selama musim dingin.

Eksperimen fisika terbesar di dunia ini berlangsung tiga dasawarsa setelah digagas.

Para teknisi dan ilmuwan meluapkan perasaan sukacita mereka, saat partikel-partikel proton menyelesaikan putaran pertama cincin bawah tanah, yang menampung kompleks riset fisika Large Hadron Collider (LHC) di bawah Gunung Alpen Eropa.

Mesin yang berlokasi di perbatasan Swiss-Prancis itu dirancang untuk untuk menumbukkan partikel-partikel subatomik.

Mereka mencoba merekaulang kondisi setelah peristiwa Big Bang, yang menurut para ilmuwan menyebabkan terbentukan alam semesta.

Satu berkas partikel subatom lain akan dikirim dari arah berlawanan, dan menabrakkan partikel-partikel itu dengan kekuatan yang sangat dashyat.

Sejumlah pengkritik menyatakan ketakutan bahwa tabrakan proton bisa menimbulkan lubang hitam yang akan menyebabkan kiamat. Namun, kekhawatiran itu ditolak oleh para pakar fisika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar